Minggu, 22 Februari 2015

Tuhan....
Aku sadar akan dosaku.
Aku sadar akan perbuatanku.
Engkau Maha Pemurah telah menyembunyikan kejelekanku.
Tiada kata yang indah selain memuji dan menyebut namaMu.

Kau pancarkan cahaya tapi ku tetap tak bisa melihat.
Kau berikan jalan tapi ku tetap tersesat.
Apakah hatiku telah Kau batukan sehingga tidak melihat kebaikanMu?
Memberikan jalan dan harapan untukuntuk kembali lagi di jalanMu, apakah aku pantas?

Kemurahan hatiMu membuatku malu.
Betapa bodohnya aku, menutup mataku untuk waktu yang sesaat ini.
Waktu yang tidak ada artinya UntukMu.

Kehidupan dunia sudah menggelapkan mataku.
Akankah tobatku masih Kau terima?
Akankah Engkau sudi memaafkanku?
Aku menghancurkan hatiMu.
Tapi aku akan tetap berusaha mendapatkan Ridho dan MaafMu.

Ya Tuhanku....
Nan Maha Agung dan Maha Penguasa atas Bumi, Langit, dan seisinya.
Engkau memberitahuku betapa panasnya api neraka.
Engkau memberitahuku betapa indahnya surga dari petunjuk (Al-Qur'an) Mu.
Tetapi mengapa aku masih tidak bisa melihat?
Apakah Kau sudah menutup mata, telinga, dan hatiku seayaknya hewan ternak?
Apakah Kau setega itu terhadap hambaMu yang menangis atas kesalahannya di masa yang lalu dan meminta ampunanMu?
Tidak, aku yakin Kau tetap menyayangiku.
Terbukti dengan aku masih bisa menyebut namaMu,
dengan menangis di hadapanMu,
dengan aku memohon ampunanMu.
Engkaulah yang mampu meutupi dosaku dengan kemuliaanMu.

Ya Allah Ya Tuhanku
Aku yakin Engkau mendengar hambaMu yang fakir atas pahalanya,
yang buta atas 'penglihatannya',
yang tuli atas 'pendengarannya',
dan 'cacat' karena dosanya.

Terima kasih karena Engkau telah menunjukan jalanMu,
tak lelah menyerukan perintahMu,
tak lelah memperingatiku.

Kaulah yang sangat aku rinndu.
Satu-satunya Tuhan, dan Nabi Muhammad adalah utusan-mu.
Keluarga Nabi-Mu adalah kekasihMu.
Pantaskanlah aku untukberada bersama Mereka.

Wahai Tuhan Yang Maha Pemberi Kasih Sayang dan Maha Pengampun.
Allahumma sholi 'ala Muhammad wa ali Muhammad
Kau menggunakan kebohongan untuk memperdayaku.
Kau berkhianat di belakangku.
Yang terpercaya ternyata berdusta, siapa lagi yang harus dipercaya?

Kebohongan manusia menenggelamkanku, hingga aku tidak bisa bernafas.
Hingga saat ini, mata masih buta tak melihat cahayaMu.
Hingga saat ini, telinga masih tuli tak mendengar seruanMu.
Hingga saat ini pula, hati masih tertutup tak bisa merasakan kasih sayangMu.

Ya Rabbi Ya Tuhanku
Akankah kecacatan batinku sudah tidak bisa lagi disembuhkan?

Beberapa kali hati ini terbuka atas panggilanMu,
dan sering kali hati ini menutup tak ingin mendengar panggilanMu.

Jangan Engkau menyerah terhadap hambaMu yang hina ini.
'Teriaklah' apabila hamba tidak bisa mendengar.
Tuntunlah hamba ketika tidak bisa berjalan.
Berikanlah selalu CahayaMu di kala hamba dalam kegelapan.

Hamba tidak cukup berterima kasih atas kemurahan hatiMu walau dengan kata yang tak terhitung jumlahnya.
Hamba tidak cukupbersujud meminta ampunMu walau sampai raga ini tak mampu.

Tolonglah hamba dalam mencari Ridho-Mu.
Tolonglah hamba tetap berada dalam jalanMu.
Engkaulah Yang Maha Pengasih dari para pengasih. Tiada Dzat selain Dirimu yang mampu menggungcangkan Bumi ini.
Karena Engkaulah Yang Maha Penguasa Atas Segala Sesuatu.

Jika mencintaimu adalah pilihan, maka aku tidak akan memilihmu.
Jika mencintaimu adalah sebuah jalan, maka aku akan mencari jalan lain bagaimanapun caranya.
Tetapi saat ini, aku mencintaimu bukan karena aku.
Semua ini karena hatiku yang tak berakal.
Hatiku yang selalu mencari sosokmu, tanpa izinku.

-Desma Aulia Mizani-